on Senin, 17 Desember 2012
Saya akan lebih sedikit terbuka disini, menceritakan beberapa hal yang kemarin mungkin menjadi perbincangan orang-orang di sekeliling saya. Sengaja memang saya memilih tanggal 17 Desember untuk mempublikasikan ini, karena tanggal tersebut cukup memberikan warna bagi saya. Tulisan ini saya harap merupakan suatu hal yang baik. Saya hanya berharap setelah membaca tulisan ini, orang-orang bisa memaklumi dan memahami  apa yang sebenarnya. Disini saya banyak belajar tentang rendah hati. Kita itu terkadang tidak selamanya harus hidup seperti apa yang sudah kita rencanakan, tapi kita hidup di masa sekarang dimana kita hanya bisa menjalani semua yang telah Tuhan rencanakan dengan sebaik-baiknya.

Suatu saat Tuhan mendekatkan kita dengan seseorang yang merupakan lawan jenis kita, itu adalah suatu hal yang lumrah. Masalah akan muncul ketika kita mengetahui orang yang dekat dengan kita tersebut sebelumnya diketahui telah mempunyai hubungan yang spesial dengan orang lain, terlebih hubungan tersebut adalah suatu hubungan yang telah lama terjalin. Itu adalah yang saya alami kemarin. Sebelumnya memang saya adalah seorang laki-laki yang hampir tidak pernah mempunyai hubungan spesial dengan lawan jenis, sampai suatu ketika saya memiliki hubungan dekat dengan seseorang. Saya mengakui orang tersebut adalah orang yang sangat baik, pintar dan wanita yang cantik juga soleh. Itu yang menyebabkannya menjadi perhatian banyak orang. Walau terkadang dia egois, itu karena sifat manja yang ada pada dirinya.

Saya lupa waktu pastinya kedekatan kita terjadi, tetapi yang saya ingat kedekatan kita dimulai semenjak saya dan teman-teman pulang backpacker dari Yogyakarta. Saya pikir itu liburan yang sangat menyenangkan bersama teman-teman di kampus, walau hanya sebelas orang saja kita berlibur. Selepas berlibur kita masuk kuliah di Semester Padat, meskipun tidak sekelas tetapi pada saat itulah dimulai kedekatan diantara kita. Aneh sih, tetapi itulah yang terjadi diantara kita berdua. Karena tidak satu lingkungan mungkin yang menjadikan kita dekat, kita tidak saling bertemu tetapi kita sering untuk berkomunikasi. Kita sering sms-an bahkan bbm-an dimana jarak komunikasi pun sangat dekat, bahkan kita juga melakukan komunikasi lewat dunia maya seperti Twitter atau Facebook layaknya anak muda jaman sekarang. Untuk selanjutnya wanita yang saya ceritakan di sini saya sebut dengan nama Albiz. Kenapa Albiz ? Ada cerita tersendiri kenapa saya memanggil namanya dengan sebutan tersebut disini.

Hari berganti hari semakin dekat hubungan saya dengan Albiz, semakin aneh dan semakin bingung saya juga. Sebelumnya diketahui saya adalah orang yang hampir tidak pernah kelihatan mempunyai hubungan yang spesial dengan lawan jenis tiba-tiba mempunyai hubungan yang sangat dekat Albiz dimana sebelumnya dia diketahui telah mempunyai hubungan kedekatan dengan seseorang, bahkan ada yang bilang sudah terikat dengan tali pertunangan. Itulah yang membuat saya tidak enak perasaan, tetapi kedekatan ini dirasakan semakin intim dimana Albiz juga sering berkomunikasi dengan adik saya. Dari awal hubungan kedekatan saya bersama Albiz, saya bercerita kepada mamah. Mamah saya orang yang sangat bijak, saya banyak belajar dari mamah. Pada saat itu mamah menasehati saya boleh berhubungan dengan siapa saja, termasuk dengan lawan jenis tetapi mamah juga memberi pesan: Awas tong milarian pitenggeleun batur. Dalam konteks ini bisa di artikan "awas jangan mencari masalah" atau "awas jangan mengganggu hubungan orang lain". Saya percaya itu, dan memengang itu sampai sekarang.

Seiring kedekatan saya dengan Albiz, saya tidak pernah melihat lagi Albiz berdua dengan pasangannya. Biasanya ada saja kesempatan saya melihat Albiz di jemput ketika pulang kuliah, terakhir saya bertemu dengan pasangannya di stasiun kereta Kiaracondong ketika mau berangkat  backpacker ke Yogyakarta. Sampai satu waktu saya mendengar dari teman-teman pasangannya sedang melaksanakan PKL di luar kota, kalau tidak salah di Jakarta. Oh, disitu saya berfikir kedekatan kita terjalin mungkin karena Albiz butuh seorang teman laki-laki yang bisa menemaninya, bisa membantunya ketika mengalami kesulitan. Disitu saya tidak merasa di manfaatkan karena saya juga senang untuk membantu teman-teman saya, terlebih Albiz adalah teman baik yang bisa saja ajak untuk bertukar pikiran.

Suatu hal yang lumrah dimana banyak pertanyaan teman-teman ketika melihat hubungan saya dan Albiz. Pernah suatu saat seorang teman bertanya kepada saya, "Albiz masih punya hubungan kan dengan pasangannya ?" Saya jawab, "Masih, mereka masih berhubungan. Sekarang pasangannya sedang PKL di luar kota, karena mungkin Albiz butuh seorang teman laki-laki makannya dia dekat dengan saya. Tetapi setelah beres, hubungan kembali akan seperti semula". Maksud saya hubungan akan kembali seperti semula adalah Albiz kembali dengan pasangannya dan saya kembali seperti semula, tidak terlalu dekat. Hubungan kita sebatas Ketua Kelas dan temannya.

Selama menjalani hubungan kedekatan dengan Albiz saya sering berpergian di wilayah kampus bersama-sama, terlebih ketika kita kembali kuliah dalam satu kelas yang sama. Memang ketika itu sebelum ke kampus saya sering menjemput di kosannya, dan ketika selesai kuliah pun saya mengantarnya kembali ke kosannya. Hal itu dilakukan rutin, kecuali libur perkuliahan. Sebelum melakukan rutinitas menjemput dan mengantar ke kosannya, saya menyuruh Albiz meminta ijin kepada Ayah dan pasangannya. Ketika itu saya pernah mengatakan kepada Albiz "Kamu boleh minta antar saya kemanapun, asalkan setelah mendapat ijin dari Ayah dan pasanganmu". Itu berlaku keseluruhan, termasuk ketika kita pernah pergi menghadiri acara Himpunan jurusan. Ketika kita pergi bersama, saya selalu menyuruhnya untuk meminta ijin. Seingat saya pertama kali kita pergi bersama adalah ketika akan membeli buku perkuliahan ke Palasari, disitu kita tidak berangkat berdua tetapi saya juga mengajak teman lain untuk menemani.

Hari terus berlalu dan saya tidak pernah bertemu lagi dengan pasangan Albiz, terkadang saya sering menanyakan kabar pasangannya. Tetapi yang membuat saya kaget adalah ketika suatu saat saya bertanya pada Albiz tentang kabar pasangannya, Albiz menjawabnya dengan sedikit membingungkan saya. Disini saya menyimpulkan bahwa ada suatu permasalahan dalam hubungannya, saya tidak bertanya lebih jauh karena itu merupakan wilayah pribadinya. Anehnya tidak lama setelah itu banyak teman-teman yang bercerita bahwa hubungan Albiz dan pasangannya telah putus tanpa saya mendengar langsung dari Albiz, padahal saat itu saya adalah salah satu orang yang dekat dengannya. Sejalan dengan itu, muncul berita-berita yang merupakan kabar burung mengenai hubungan saya dengan Albiz. Pada akhirnya pula orang-orang mengira bahwa saya dan Albiz berpacaran, termasuk para dosen di kampus.

Aneh memang, kejadian ini sebenarnya diluar perkiraan saya sendiri. Pada awalnya saya mengira kedekatan ini hanya suatu hal yang biasa saja, tetapi ternyata itu salah. Saat itu saya merasa hubungan saya bersama Albiz menjadi perhatian banyak orang. Walaupun saya tidak langsung mendengar, tetapi saya tau banyak orang yang membicarakan tentang kita. Disini juga saya sering sharing atau curhat kepada beberapa teman di lingkungan kampus tentang hubungan sayang dengan Albiz. Ada satu teman laki-laki dan satu teman wanita yang saya jadikan tempat sharing atau curhat. Saya selalu meminta saran dan masukan mengenai hal tentang hubungan saya dan Albiz. Terkadang saya juga sering bercerita kepada mereka tentang apa yang terjadi antara saya dan Albiz, besar harapan saya mereka bisa menjaga cerita-ceritanya karena itu semua merupakan suatu yang sensitif apabila di ketahui banyak orang.

Suatu ketika Ibunya Albiz menghubungi saya lewat sms. Beliau bertanya dan bercerita banyak hal, intinya beliau menitipkan putrinya kepada saya. Saya cukup senang ketika beliau menghubungi saya, bukan karena beliau menitipkan putrinya kepada saya tetapi karena saya berfikir dengan saya di hubungi ibunya berarti kedua orangtuanya mengetahui hubungan antara dengan Albiz. Itu sangat penting bagi saya dengan posisi saya seperti kemarin. Walaupun saya dan Albiz berteman, tetapi memang hubungannya sangat dekat. Terkadang Albiz bercerita tentang kesukaan dan apa yang tidak disukainya, termasuk kita juga banyak sharing tentang perkuliahan. Dalam kehidupan di perkuliahan saya dan Albiz memang sering bersama-sama, wajar apabila banyak orang mengira kita berpacaran. Pernah saya berjanji kepada Albiz untuk selalu menjadi teman hidupnya dalam status apapun. Berusaha membantunya ketika Albiz membutuhkan bantuan saya, setidaknya sampai kita berdua lulus kuliah.

Kedekatan saya dan Albiz berjalan kurang lebih selama dua Semester termasuk dengan Semester Padat. Selama itu banyak yang terjadi dan dilakukan diantara kita berdua. Saya juga pernah mengenalkan Albiz dengan 4 sahabat saya semasa SMA, sempat kita juga main bareng. Tepat sebelum akhir Semester kemarin terjadi perubahan diantara kita, ada yang berbeda antara saya dan Albiz. Hubungan kedekatan kita seperti ada sekat tidak sedekat seperti biasanya, tetapi momen ini sebetulnya sudah saya perkirakan sebelumnya akan datang cepat atau lambat. Saya lupa kejadian awalnya seperti apa, tetapi yang jelas kejadiannya itu membuat kita tidak sedekat seperti biasanya. Pada akhirnya tiba waktunya dimana kita berdua berbicara saling terbuka satu sama lain, berbicara apa yang semua terjadi selama ini. Dimana sebelumnya juga saya sudah lama mengetahui bahwa hubungan Albiz dan pasangannya telah baik kembali.

Tepat dini hari di salah satu tanggal pada musim Piala Eropa saya dan Albiz banyak berbicara, tentang apa yang semua terjadi pada kita selama ini tentunya. Pembicaraannya lumayan cukup serius karena menyangkut permasalahan pribadi diantara kita berdua. Saya juga berbicara banyak tentang hubungan Albiz dan pasangannya, dimana seperti dijelaskan sebelumnya juga saya mengetahui bahwa hubungan Albiz dan pasangannya telah kembali seperti semula. Disitu saya juga menyuruh Albiz untuk kembali lagi membina hubungan dengan pasangannya. Bukan apa-apa, karena saya pikir itu yang terbaik untuk kita semua. Untuk saya dan untuk Albiz tentunya.

Setelah kejadian dini hari tadi tentunya ada perubahan yang terjadi antara saya dan Albiz. Kedekatan diantara kita tidak terlihat lagi dan tentunya kembali menimbulkan pertanyaan diantara orang-orang disekitar kita, apalagi ditambah mereka mengetahui hubungan Albiz dengan pasangannya telah baik kembali. Untuk saya itu bukan suatu masalah, tetapi saya lihat bagi orang-orang di sekitar kita itu merupakan satu objek pembicaraan. Pernah suatu waktu ada obrolan sampai ke telinga saya, ada orang yang menganggap Albiz menjadikan saya sebagai pelariannya. Tetapi sayangnya saya tidak pernah menganggap seperti itu, berfikiran ke arah sana pun tidak pernah. Malah saya sangat senang melihat Albiz dan pasangannya hubungannya bisa kembali semula, dan sebenarnya memang seharusnya seperti itu. Kedekatan yang terjalin kemarin antara saya dan Albiz saya anggap suatu hubungan yang normal diantara teman, walaupun kelihatannya kita sangat dekat.

Mungkin banyak yang bertanya saya menganggap Albiz seperti apa, bagi saya Albiz adalah salah satu teman dan sahabat terbaik dalam hidup saya. Setelah hubungan Albiz dan pasangannya kembali seperti semula, hubungan saya dengannya masih baik-baik saja meskipun tidak terlalu dekat seperti sebelumnya. Saya dan Albiz masih sering berkomunikasi lewat sms atau bbm, bahkan terkadang kita juga sering bertemu walapun disini saya membuat sedikit jarak diantara kita berdua. Karena ketika misalnya saya mempunyai hubungan yang spesial dengan seorang wanita, saya tentunya tidak mau melihat pasangan saya itu mempunyai hubungan yang terlalu dekat dengan laki-laki lain. Disini saya akan berusaha fair, saya juga akan melakukan hal yang sama terhadap orang lain dan saya masih memegang pesan mamah saya. Tetapi saya juga masih tetap memegang janji yang pernah saya ucapkan, yaitu akan menjadi teman hidup Albiz dalam status apapun.

Ketika sebuah nilai kehidupan telah kita temui, mungkin segalanya bisa saja telah terlambat. Setiap orang di dunia merupakan makhluk sosial dimana pastinya memiliki hubungan diantara orang-orang di sekitarnya, baik hubungan itu berupa pertemanan, persahabatan, pacaran atau bahkan pernikahan. Tetapi esensi dari sebuah hubungan adalah untuk membuat kita semakin dewasa. Dalam sebuah hubungan kita tidak hanya akan mengenal pasangan kita, tetapi yang paling penting disini adalah kita bisa memahami bagaimana diri kita sendiri.

Memang dalam sebuah hubungan kita mengalami banyak dinamika, dari rasa senang, kecewa dan sampai sakit hati sekalipun pasti kita rasakan. Tetapi kita jangan pernah menyimpan dendam, menghidupkan ego dalam sebuah hubungan. Katakan semua yang mengganjal dan membuat hati kesal kepada pasangan. Komunikasi yang jujur dan terbuka sangatlah penting dalam sebuah hubungan, dalam bentuk apapun hubungan tersebut. Memang ada orang yang tidak bisa melupakan apa yang membuat dia kecewa dan sakit hati. Tetapi untuk saya, jika ada membuat saya kecewa atau sakit hati lebih baik memendam dan saya berusaha secepat mungkin melupakannya. Saya juga berusaha untuk selalu bijak dalam menghadapi masalah yang ada. Ketika dihadapkan dalam situasi yang sulit atau bahkan mengecewakan, saya akan selalu berdamai dengan keadaan tersebut dan saya yakin dengan itu. Sebuah keyakinan adalah suara hati, tidak bisa di ingkari dan di pungkiri. Kejujuran menyikapi sebuah pilihan akan menguatkan diri kita.

Bila niat dan cara saya benar, pasti Tuhan akan memberikan ketenangan dan saya tidak akan risau dengan sikap orang-orang yang akan meremehkan dan mencela saya. Biarkanlah saya menyimpan semua perasaan yang ada, semua yang terjadi sebelum hari ini tidak akan pernah saya sesali dan tidak juga akan saya ingkari. Meskipun saya adalah orang yang pelupa, tetapi saya sedikitnya masih menyimpan kisah-kisah yang penting dalam perjalanan hidup saya selama ini. Saya meyakini bahwa semua yang di inginkan bisa kita dapatkan. Jika kita mempunyai mimpi simpanlah dengan baik, kalau perlu diri kita sendiri dan Tuhan saja yang tahu. Karena jika kita mengalami kegagalan dalam menggapai mimpi tersebut bukan orang lain yang bisa mengubur mimpi kita, tetapi kita sendirilah yang bisa mengubur mimpi kita tersebut.

Dalam proses mencapai kematangan menjadi seorang manusia saya bersyukur dapat dipertemukan dengan orang-orang yang luar biasa, yang menjadi bagian penting dan terindah dalam hidup saya. Pada masa sekolah saya dapat banyak belajar dari orang-orang Beezers, dari keringat yang dicucurkan para Beezers mereka banyak mengajarkan tentang apa arti dari tanggung jawab, kecintaan dan kerja keras. Ada empat orang wanita yang bisa di sebut dengan teman kepompong dan si kecil teman sebangku di kelas, mereka membuat saya merasa mempunyai keluarga kecil di luar rumah. Dalam dunia perkuliahan saya dipertemukan dengan Albiz, teman-teman ter-belakang, serta teman-teman organisasi yang terus berusaha tetap bersatu dalam segala keterbatasan yang ada. Mereka menambah warna kehidupan saya. Saya bukanlah orang yang baik, tetapi saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi orang-orang di sekeliling saya. Memang tidak ada ukuran waktu lama dalam bersama, tetapi marilah kita mulai dengan "SELAMANYA"
on Minggu, 16 Desember 2012
AKU INI dua kata kecil, namun
"Tempat" yang dahsyat untuk ditinggali
Inilah hidupku, dansedang aku jalani,
Aku ini segala yang kau lihat.

Aku ini bertanggung jawab atas tindakanku,
Dan semua perkataan dan perbuatanku.
Aku bertanggung jawab atas perilakuku,
Dan caraku bergaul denganmu.

Aku ini bertanggung jawab atas mutu pekerjkaanku
Dan pilihan yang ku buat.
Aku ini bertanggung jawab atas nilai yang ku anut,
Dan cara-cara aku berkomunikasi.

AKU BISA dua kata kecil, namun
"Tempat" yang dahsyat untuk ditinggali.
Inilah hidupku dan sedang aku jalani.
Mengarungi tanah, angkasa, dan laut

Aku bisa meraih rasa hormat orang lain.
Dan memperoleh persahabatan sejati
Aku bisa menghormati semua makhluk hidup, dan
Merawat pikiran, kesehatan, dan tubuhku juga.

Aku bisa berusaha sebaik mungkin setiap hari,
Dan aku bisa tahu usaha ku itu hebat.
Aku bisa melanjutkan untuk maju,
Dan mendekati takdirku.

AKU AKAN dua kata kecil, namun
"Tempat" yang dahsyat untuk ditinggali.
Itulah hidupku dan sedang ku jalani
Aku akan menjadi segalanya,lihatlah nanti !

Aku akan menggunakan bakatku dengan bijak,
Belajar mengelola perasaan hidup
Aku akan mengharhgai susah dan senang,
Minta bantuan dan menanggulangi cobaan.

Aku akan adalah janji untuk melihat dengan jernih,
Mengungkapkan kekuatanku untuk menang.
Saat aku sampai pada tekad yang bulat,
Dan mencari jawabanku di dlam diri.

Aku muda, masih belajar, tumbuh, berubah
Namun aku punya idealisme, sasaran, dan rencana mulia,
Untuk hal-hal seperti lingkungan yang sehat,
Kedamaian dunia dan negeri tanpa kejahatan

Tak lagi kecil, namun belum lagi dewasa,
Aku masih remaja.
Tapi jangan remehkan nilaiku,
Karena aku ini, aku bisa, dan aku akan.

Taste Berries for Teens
on Rabu, 12 Desember 2012
By: Celine Dion


The whispers in the morning
Of lovers sleeping tight
Are rolling like thunder now
As I look in your eyes

I hold on to your body
And feel each move you make
Your voice is warm and tender
A love that I could not forsake

(first chorus)
’Cause I am your lady
And you are my man
Whenever you reach for me
I’ll do all that I can

Lost is how I’m feeling lying in your arms
When the world outside’s too
Much to take
That all ends when I’m with you

Even though there may be times
It seems I’m far away
Never wonder where I am
’Cause I am always by your side

(repeat first chorus)

(second chorus)
We’re heading for something
Somewhere I’ve never been
Sometimes I am frightened
But I’m ready to learn
Of the power of love

The sound of your heart beating
Made it clear
Suddenly the feeling that I can’t go on
Is light years away

(repeat first chorus)
(repeat second chorus)
on Rabu, 05 Desember 2012
By: Lionel Richie Feat Shania Twain


My love, there's only you in my life
The only thing that's bright
My first love, you're every breath that I take
You're every step I make

And I, I want to share
All my love with you
No one else will do

And your eyes, your eyes, your eyes
They tell me how much you care
Oh yes, you will always be
My endless love

Two hearts, two hearts that beat as one
Our lives have just begun
Forever, I'll hold you close in my arms
I can't resist your charms

And love, oh love
I'll be a fool for you, I'm sure
You know I don't mind
Oh, you know I don't mind

'Cause you, you mean the world to me
Oh, I know, I know
I've found, I've found in you
My endless love

Ohh, and love, oh, love
I'll be that fool for you, I'm sure
You know I don't mind
Oh, you know I don't mind

And yes, you'll be the only one
'Cause no one can deny
This love I have inside
And I'll give it all to you
My love, my love, my love
My endless love

Pages

@IoAddakhil. Diberdayakan oleh Blogger.