Menghalalkan Cinta (Pernikahan)

on Rabu, 15 Januari 2014
Pernikahan adalah momen yang dinantikan dan terindah dalam kehidupan. Berbicara tentang pernikahan setiap orang pasti mempunyai target masing-masing bagaimana dia menyusun pernikahannya, begitu juga dengan saya. Awalnya saya sendiri tidak percaya telah memasuki fase-fase waktu untuk menghadapi sebuah pernikahan. Rasa-rasanya baru kemarin saya dilahirkan tetapi tidak terasa sekarang saya sudah diharuskan untuk mulai memikirkan dan merencanakan sebuah momen besar bernama pernikahan.

Sebelum berbicara lebih jauh ada sebuah pertanyaan, "Apakah pernah jatuh cinta ?" Tentunya pernah! Walaupun mungkin tidak banyak yang tahu ataupun kebanyakan orang-orang disekeliling mengira dan sering menyebut saya seorang "Homo". Yah itu sebagai salah satu konsekuensi dari perilaku saya mungkin hehehe... Tetapi pada dasarnya saya adalah seorang laki-laki yang normal dan tentunya pernah jatuh cinta kepada lawan jenisnya. Beberapa kali saya jatuh cinta, beberapa kali juga saya pernah berpacaran. Tetapi insyaallah sekarang saya itiqomah menunggu waktu yang tepat untuk menikahi "tulang rusuk yang hilang", walaupun mungkin sampai sekarang saya belum menemukannya hehehe...

Pernikahan merupakan sebuah relationship dimana dapat dianalogikan sebagai sebuah kapal yang berisikan hubungan dua insan, dengan dua orang nahkoda. Kenikmatan itu terjadi ketika kita menemukan orang yang mampu menyatu dengan kita, mau melakukan segala hal dengan bersama-sama, bukannya seorang pemimpin yang dapat menjaga dan mengontrol kita sepenuh waktu, karena relationship dalam pernikahan adalah sebuah tim yang saling mengisi satu sama lain.

Indah sekali memang melihat dan membicarakan tentang pernikahan. Dilihat dari agama pernikahan itu banyak manfaatnya dan kita akan terhindar dari berbagai macam dosa, bahkan dalam pernikahan kita akan mendapatkan banyak pahala. Enak bukan ? hehehe... Terkadang saya berfikir kapan waktu pernikahan saya, siapa yang akan menjadi pasangan atau istri saya nanti ? Apakah orang-orang yang selama ini ada di sekeliling saya atau orang-orang di masa lalu saya atau bahkan orang baru yang akan saya temui di masa depan ? Wallahu a'lam hanya Allah pemilik dan pengatur segalanya yang tahu itu.

Dulu ketika masih sekolah dan kuliah saya mempunyai rencana atau bermimpi ingin menikah di usia yang muda, di usia 20 tahunan awal mungkin hehehe... Alasan saya sangat sederhana. Nanti ketika saya sudah mempunyai anak, saya masih sanggup dan senang melakukan hobby bersama anak-anak saya. Seperti bermain bola basket atau menonton sepak bola yang dimana pada jaman sekolah merupakan kegiatan utama saya selain belajar. Saya sering menghayal ketika anak dan saya sedang bermain basket, istri dan anak saya lainnya akan menjadi suporter utama yang akan selalu menonton dan mendukung kita bermain. Bahagia sekali bukan ? hehehe... Yah, selain itu alasan lain saya ingin menikah muda yaitu ingin merintis dan membangun rumah tangga dari nol bersama-sama istri saya. Bagi kita nanti menikah muda akan membuat lebih awal mengenal mengenai kemandirian, tanggung jawab dan bagaimana saling membantu dan saling mengisi sebagai sebuah tim dalam membangun sebuah keluarga. Semangat saya pun kembali meningkat setelah membaca qoute dalam gambar dibawah ini.


Sekarang saya telah selesai menjalankan pendidikan di sekolah dan universitas, usia 20 tahunan awalpun sudah terlewati tetapi sayangnya saya belum menikah hehehe... Kenapa ? Itu karena rencana dan mimpi yang tidak diikuti oleh persiapan dan action yang saya lakukan. Alasan yang lumrah akan saya katakan, pernikahan itu kan peristiwa besar yang akan saya lewati dan bukan hanya menyangkut diri saya pribadi tetapi akan menyangkut dua keluarga besar. Selain itu pernikahan butuh berbagai macam persiapan seperti finansial, emosional, intelektual, dan sosial. Dimana dari semua itu saya belum memilikinya dan salahnya saya tidak mempersiapkannya dari jauh-jauh hari dan hanya bermimpi saja hehehe... Lebih jauh, pernikahan adalah adalah masalah cinta. Cinta adalah kata lain dari memberi. Memberi adalah pekerjaan. Pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat. Sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama. Pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh. Jangankan untuk mencintai pendamping dan anak-anak saya nanti, untuk mencintai Allah yang telah banyak memberikan banyak nikmat yang berkah pun saya sering lalai. Untuk itu saya masih harus banyak mempersiapkan dan memperbaiki diri.

Pernikahan itu bukan dijalani untuk satu atau dua hari, tetapi sebisa mungkin berlangsung untuk seumur hidup kita. Masing-masing orang mungkin memiliki harapan ingin seperti apa orang yang akan mendampingi kita nanti. Di dalam sebuah buku yang saya baca ada nasehat yang mengatakan "Tetapkan kriteria sehebat mungkin, sesaleh mungkin, sekeren mungkin. Itu merupakan upaya kita untuk membangun keluarga yang hebat, mendidik anak yang saleh, serta menciptakan keluarga kecil yang berkualitas" Mungkin terasa begitu naif karena terlalu sempurna bagi kita. Tetapi meminta dan berdo'alah seperti itu, karena Allah akan sesuai dengan prasangka hamba-nya kepada-nya.

Mungkin suatu hal yang sangat wajar apabila saya memperhatikan fisik sebagai daya tarik untuk menikahi seseorang. Tetapi itu menurut saya bukan hal yang utama karena kecantikan hati, perilaku dan amal perbuatannyalah yang paling penting dari segalanya. Sebagaimana hadist Rasulullah sebagai berikut:

Janganlah engkau peristrikan wanita karena hartanya, sebab hartanya itu  menyebabkan mereka sombong. Dan jangan pula kamu peristrikan wanita karena kecantikannya, karena boleh jadi kecantikannya itu dapat menghinakan dan merendahkan martabat mereka sendiri. Namun peristrikan wanita atas dasar Agamanya. Sesungguhnya budak hitam legam kulitnya tetapi Dienya lebih baik, lebih patut kamu peristrikan.
(HR. Bukhori)

Saya juga ingin mempunyai kriteria yang lebih spesifik mengenai istri saya nantinya. Salah satunya saya mendambakan mempunyai istri yang pintar, tidak terlalu masalah pendidikannya lebih tinggi karena kita masing-masing tetap harus mempunyai peran dan kedudukan yang seimbang satu sama lainnya. Akan sangat mengasyikkan mengobrol topik-topik informasi, pengetahuan, budya, politik dll. yang bisa dibahas bersama tanpa merasa benar atau paling pintar, daripada bergosip atau membahas sinetron yang ga jelas hehehe... Saya senang jika nantinya mempunyai seorang istri yang hanya fokus mengurusi keluarga, senantiasa mendidik anak-anak untuk taat kepada Allah. Mengajarinya dengan aqidah yang benar, menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul serta menjauhi maksiat dan akhlaq yang buruk. Tetapi saya juga tidak akan membatasi karir istri asalkan tugas utamanya sebagai seorang istri sudah semua terpenuhi dan tugas saya adalah mencari nafkah sekuat tenaga untuk kehidupan keluarga.

Jika pada akhirnya nanti saya bisa menemukan orang yang sesuai dengan kriteria dan saya sangat menyukainya serta mencintainya tetapi bukan jodoh saya, saya tidak akan kecewa dan saya akan benar-benar mendo'akan dari hati yang paling dalam agar dia bahagia menikah dengan orang lain. Akan sangat bersyukur apabila kita mendapatkan istri yang sesuai dengan semua kriteria yang telah ditetapkan. Tetapi sekarang ada yang harus saya pahami, tak perlu mendapatkan seseorang yang sempurna, cukup menemukan orang yang selalu membuat saya bahagia dan membuat saya berarti lebih dari siapapun. Masalahnya itu bukan sempurna atau tidaknya, tapi bagaimana kita bisa menerima ketidaksempurnaan itu dari orang yang kita sayangi karena inti dari mencintai seseorang adalah seberapa yakin atas apa yang kita punya dan seberapa mau kita untuk memperjuangkannya. Cinta juga harus tanpa keraguan dan hanya kenyamanan yang dibagi antara dua orang yang sama-sama yang saling tau bahwa kita ada untuk selamanya.

Tugas saya sekarang adalah memperbaiki diri karena jika saya mengharapkan untuk dipertemukan dengan jodoh yang baik, maka dari sekarang saya harus memuliakan diri. Waktu yang telah berlalu tidak bisa saya ulang, maka saya tidak boleh menyesalinya. Waktu saya mungkin masih banyak sebelum dipanggil oleh Allah, maka sebisa mungkin saya akan berusaha terus mencintai dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga saya istiqomah dan semoga hal ini bukan topeng semata yang dapat membuat orang lain tertarik.

Banyak orang-orang selalu berbicara tentang bagaimana menjadi seorang yang hebat. Bagi saya, cara menentukan orang hebat adalah ketika ia membuat orang lain di sekitarnya menjadi lebih baik dan bisa mengispirasi orang lain. Komitmen saat belajar kehidupan dan dedikasinya sepanjang waktu. Dia memberikan segalanya saat bersama dengan keluarga. Itu juga yang ingin sekali saya lakukan jika nanti berkeluarga. Saya bermimpi menjadi kepala keluarga yang berhasil dalam mengurusi keluarganya, karena dengan begitu maka keberhasilan yang lain akan mengikuti.

Saya mendapatkan quote yang menarik seperti dalam gambar dibawah ini:


Seperti yang disebutkan dalam gambar, sudah ada banyak wanita yang mau dinikahi oleh lelaki mapan tetapi yang luar biasa adalah wanita yang mau berjuang dari bawah membangun rumah tangga dengan suaminya. Kondisi saya saat ini masih jauh dari kata mapan. Pertanyaannya adalah bagaimana apabila ada wanita yang mengungkapkan cintanya  kepada saya dan sesuai dengan kriteria yang saya tetapkan, apakah saya akan segera menikah ? Jawabnya adalah tidak, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Perkara tentang pernikahan tidak hanya tentang finansial semata. Ini merupakan sesuatu hal yang besar dalam kehidupan, jadi saya ingin semuanya siap terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Jika memang wanita tersebut benar-benar memilih saya, saya akan meminta bersabar menunggu sampai pada akhirnya saya siap untuk menikahinya.

Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang 
Nanti kubawa kau pergi kesyurga abadi
Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu

1 komentar:

annisa berkarya mengatakan...

Salam kepada semua orang, Allah pasti akan menjawab semua pemberi pinjaman palsu ini yang mencuri uang kita dengan menyamarkan uang pinjaman kepada kita, mereka datang dengan segala bentuk ucapan manis seperti memberi pinjaman dengan tingkat bunga rendah 2%, semuanya scam kecuali Ibu yang baik. Rossa Stanley perusahaannya adalah satu-satunya pemberi pinjaman sejati dan sejati yang meminjamkan dengan tingkat bunga 2%, inilah ceritaku, nama saya annisa dari bali pemilik restoran, jangan tertipu atau takut pinjaman itu tidak bisa didapat dari internet, itu mungkin dan saya adalah penerima pinjaman internet. Saya membaca beberapa komentar Anda tentang bagaimana Anda scammed, Ya mereka scammers, dan mereka juga pemberi pinjaman yang sebenarnya. Dan ibu rossa adalah salah satunya. Karena banyak kreditor scam saya awalnya skeptis, namun memutuskan untuk mencoba dan melihat kembali ibu Rossa menyetujui permintaan pinjaman saya dan saya telah mengkreditkan pinjaman saya dengan tepat Rp150.000.000,00 ke Rekening BCA saya, saya harus mengakui ketika mendapat uang, saya terkejut dan Masih kaget sampai tanggal, meski ada beberapa yang menolak karena tidak bisa memenuhi syarat pinjaman. Tapi saya dikabulkan karena keseriusan dan ketegaran saya, banyak yang akan menghubungi ibu rossa tanpa menjawab dan ketika pinjaman mereka dibatalkan, mereka akan memohon kepada ibu rossa tapi bagi saya saya serius dan memantau hal-hal dan sebelum saya mengetahuinya, saya mendapatkan pinjaman saya, dan ketika saya bertanya kepada ibu rossa bagaimana saya menunjukkan penghargaan untuk mengeluarkan saya dan keluarga saya dari kemiskinan dia meminta agar saya membagikan berita tersebut kepada semua orang di sekitar saya di Bali, dan hari ini saya memutuskan untuk menuliskannya di sini sehingga orang tidak akan jatuh pemberi pinjaman palsu yang menuntut biaya pendaftaran, tuntutan ibu hanya untuk keseriusan dan rasa hormat Anda dan pinjaman Anda akan ada di rekening bank Anda dan sekali lagi saya mengatakan bahwa ALLAH memberkati perusahaan pinjaman rossa stanley untuk hal ini baik untuk orang-orang di benua ASIA dan UNITED NATIONS (PBB) untuk mendukungnya, Anda bisa menghubungi pusat layanan pelanggan rossa stanley dengan menulis layanan pelanggan melalui surat Rossastanleyloancompany@gmail.com, jika Anda ragu dan perlu klarifikasi mengenai apapun atau isu merasa bebas untuk menulis saya annisaberkarya@gmail.com atau suami saya agungabdullahi@gmail.com Saya melakukan dengan sangat baik dalam bisnis restoran saya, dan membayar cicilan pinjaman saya pada saat jatuh tempo, ibu Rossa benar-benar Allah dikirim ke Dunia ini.

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan silahkan berkomentar :)

Pages

@IoAddakhil. Diberdayakan oleh Blogger.